Kehidupan

Berikan pupuk terbaik untuk bunga yang kau simpan :)

Rabu, 13 Februari 2013

Analisis Film Tanah Surga - Katanya



ANALISIS FILM
Judul                     :  Tanah Surga – Katanya
Produser             :  Deddy Mizwar, Gatot Brajamusti, Bustal Nawawi
Sutradara            :  Herwin Novianto
Pemain                 :
·         Salman  (Osa Aji Santosa)
·         Kakek Hasyim ( Fuad Idris)
·         Salina ( Tissa Biyani Azzahra)
·         Ayah (Ence Bagus)
·         Dokter Anwar (Ringgo Agus Rahman)
·         Bu Astuti  (Astri Nurdin)
·         Kepala Desa
·         Pejabat Pemerintah (Dedi Mizwar)
UNSUR INTRINSIK FILM
TEMA :
Tema yang diangkat dalam film ini adalah nasionalisme. Hal ini digambarkan dengan menceritakan seluk-beluk kehidupan masyarakat yang tinggal di darah perbatasan Indonesia-Malaysia tidak diperhatikan oleh pemerintah sehingga kehilangan rasa nasionalismenya terhadap negara Indonesia dan lebih condong ke Malaysia.
LATAR :
                Latar yang digunakan dalam film ini yaitu di daerah Kalimantan Barat, tepatnya daerah perbatasan antara Indonesia dengan Malaysia. Mengangkat daerah pedalaman, hutan, danau, serta rumah-rumah dan sekolah yang kurang layak.
PENOKOHAN/ PERWATAKAN :
                Salman                                 : Polos, cerdas, memiliki rasa nasionalisme, memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.
                Kakek                    : Cinta tanah air, memiliki pendirian teguh dan kuat akan rasa nasionalismenya
                Salina                    : Lugu, mudah tergoda bujukan ayahnya
                Ayah                      : Tidak memiliki rasa nasionalisme yang tinggi, egois
                Dokter Anwar    : Baik, mau berusaha, suka menolong, lucu, sopan
                Bu Astuti              : Ceroboh, galak, tidak murahan, pintar, sabar
                Kepala Desa       : Aneh, baik hati, mudah jatuh cinta, lucu
                Pejabat Daerah : Mudah tersindir, egois, tidak memiliki rasa simpati yang tinggi
ALUR :
                Film ini menggunakan alur maju. Dimulai dari penceritaan masa lalu ke masa depan dan diceritakan dengan baik.
AMANAT :
                Film ini memberi ilustrasi yang secara tidak langsung mengajak kita untuk lebih mencintai negara kita, karena bagaimanapun juga, tanah air kita ini adalah tanah yang subur dan diperjuangkan dengan sepenuh hati oleh para pendahulu. Pemerintah juga diajak untuk lebih dapat memperhatikan kehidupan masyarakat-masyarakat yang sulit dijangkau pemerintah pusat sehingga terjadi pemerataan.
DABING :
                Pengeluaran suara dengan gerak bibir tokoh dalam film ini sudah tepat sehingga tidak muncul suatu keanehan ketika masyarakat menonton film ini.
PENGAMBILAN GAMBAR :
                Pengambilan gambar dalam film ini terlihat jelas sudah menggunakan kamera berkualitas tinggi sehingga dalam film ini dapat terlihat secara jelas hal-hal yang ingin difokuskan. Efek pengambilan gambar sudah sesuai dengan tema yang diangkat sehingga film terlihat amat real. Sudut bidikannya juga baik sehingga enak dilihat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mengenai Saya

Foto saya
Kendal, Jawa Tengah, Indonesia